Monday, December 24, 2007

Kenaikan Tarif SC Hanya Isu PT. Universal Dwikarya

Melalui surat tertanggal 21 Desember 2007 diputuskan bahwa mulai 1 Januari 2008 tarif Service Charge (SC) akan dinaikkan dari Rp.5.000,- menjadi Rp.7.500,-. Lembaran surat tersebut menimbulkan reaksi negatif dari pemilik unit dan penghuni Apartemen Permata Eksekutif (APE).

Hal ini mengemuka karena kenaikan SC tersebut tidak dijelaskan secara resmi melalui forum dan pertemuan antara pengelola dan penghuni APE. Menurut pejabat struktural PT.UD, dirinya hanya bertugas menandatangani surat tersebut saja, mengenai kebenaran informasi dan kenaikan pembayaran tersebut sepenuhnya hak dan wewenang direksi PT.UD.

Meskipun demikian dirinyapun mengakui memiliki pendapat berbeda dengan direksi PT.UD, bahwa keputusan direksi ini sepatutnya diawali dengan undangan kepada pihak penghuni APE. Sedangkan tentang kebenaran pemberlakuan kenaikan tarif SC pada bulan Januari 2008 nanti, yang bersangkutan menanggapi dengan keragu-raguan.

Keputusan PT. Universal Dwikarya Tanpa Kompromi

Senin, tanggal 24 Desember 2007, petugas pengelola gedung Apartemen Permata Eksekutif (APE) menyebarkan surat dengan tajuk kenaikan Service Charge (SC). Salinan surat satu halaman dengan nomor Ref044/BM/APE/CE/XII/07 tersebut diselipkan pada bagian bawah pintu unit APE. Padahal setiap unit APE memiliki kotak suratnya masing-masing. Surat tanpa amplop ini ditandatangani oleh dua orang pejabat struktural PT. Universal Dwikarya (PTUD), yaitu Samuel sebagai Ass.General Manager dan Ramot sebagai Building Manager.

Upaya PTUD selaku pengelola gedung APE ini dirasakan efisien dan efektif, karena pengelola tidak perlu membuat pertemuan dengan penghuni. Sehingga keputusan sepihak ini dianggap disetujui oleh penghuni, mengingat surat dilayangkan bulan Desember 2007, sedangkan keputusannya bulan Januari 2008, dimana durasi waktu tersebut banyak hari libur.

Salah satu pegawai struktural yang tidak mau disebutkan namanya, mengakui bahwa isi surat tersebut merupakan perintah langsung dari direksi kepada pegawai struktural agar segera menandatangani surat pemberitahuan tersebut meskipun tanpa kompromi dengan penghuni APE.

Kiki Abdurahman Tidak Pernah Tepati Janji

Kiki Abdurahman adalah direktur utama PT. Universal Dwikarya (PTUD)
yang saat ini menjadi pimpinan Badan Pengelola Apartemen Permata
Eksekutif (APE) di bilangan Jalan Pos Pengumben Jakarta Barat. Sejak bencana banjir Pebruari 2007 yang menimpa APE, penghuni menuntut keseriusan pengelola gedung APE dalam memberikan pelayanan yang semestinya. Namun Kiki tidak pernah menggubrisnya.

Tanggal 18 September 2007 Kiki datang atas undangan para penghuni pemrakarsa Perhimpunan Penghuni (PP) APE. Di sela-sela diskusi mengenai keseriusan PTUD menangani setiap permasalahan di lingkungan APE, Kiki malahan menantang agar agar penghuni segera membentuk PP dalam tempo satu bulan. Padahal belakangan, pada tanggal 3 Oktober 2007, Coldwell Bankers menyatakan bahwa pembentukan PP adalah 100% tanggung jawab PTUD.

Kiki berjanji akan membuat pertemuan tiga bulan sekali, nyatanya tidak
pernah dilaksanakan. Kiki gembar-gembor janji membicarakan dukungan pembentukan
PP oleh para penghuni. Kenyataannya, pemrakarsa PP tidak pernah berhasil minta dukungan penyebaran informasi di lingkungan APE.

Salah satu butir rapat tanggal 3 Oktober'07 adalah rencana pembentukan PP dan laporan keuangan PTUD kepada penghuni APE. Sedangkan waktu rapat yang tertulis pada undangan yaitu pada pukul 16.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Penghuni telah berkumpul di Aula Serba Guna APE sejak pukul 17.40 WIB, namun hingga pukul 18.50 WIB, Kiki malahan tidak kunjung hadir.

Hingga saat ini, setiap kali penghuni menanyakan tentang keseriusan PTUD atas pembentukan PP, staf PTUD tidak dapat memberikan jawaban. Saat penghuni menanyakan komitmen Kiki Abdurahman tentang rencana pertemuan setiap tiga bulan sekali tersebut, mereka memberikan jawaban yang sama, yaitu tidak tahu menahu tentang keseriusan rencana Kiki Abdurahman tersebut.

Sunday, December 23, 2007

Penghuni Tidak Perlu Membayar Tarif Baru

Berbagai tanggapan atas kenaikan tarif pengelolaan Apartemen Permata Eksekutif (APE) muncul. Salah satunya surat via sms yang dikirim oleh ketua pemrakarsa Perhimpunan Penghuni (PP) APE. Berikut isi pesannya:

---
Kpd Sdr.Kiki/Dev Apt Permata Eksekutif.
Mengenai kenaikan Service Crg mau 50%,100% atau bahkan 1000% sy tidak masalah asal ada klarifikasi rincian biaya yg dpt dijelaskan dan dpt diterima oleh seluruh penghuni/pembayar. Sebelum ada klarifikasi maka kami akan bayar sesuai tarif lama. kami tunggu Undangan Klarifikasi dg seluruh penghuni, Direktur yg hrs jelaskan langsung k penghuni,jgn org yg tdk ada kewewenang yg menghadapi penghuni..!! (Ditto)

Saturday, December 22, 2007

Biaya SC Naik PT.UD Mengaku Sebagai PP

PT.Universal Dwikarya (PTUD) selaku pengembang Apartemen Permata Eksekutif (APE) menaikkan biaya Service Charge (SC) dari Rp.5000/m2 menjadi Rp.7500/m2 per Januari 2008. Pada lembaran pengumuman di tower 2 gedung APE disebutkan kenaikan ini sebagai antisipasi penyesuaian kenaikan biaya-biaya operasional di lingkungan APE. Pada bagian surat tersebut ada bagian yang mengundang pertanyaan, yaitu dimana PTUD mewakili Perhimpunan Penghuni (PP).

Pada pertemuan tanggal 18 September 2007 yang lalu, beberapa penghuni pemrakarsa PP menuntut keseriusan PTUD dalam memberikan pelayanan yang baik dan semestinya. PTUD melalui Kiki selaku Direktur Utama menyatakan bersedia sebagai pengayom dan akan membuat pertemuan setiap 3 bulan dengan penghuni.

Pada pertemuan 3 Oktober 2007, Coldwell Banker sebagai konsultan pengembangan rumah susun menyatakan bahwa PP menjadi tanggung jawab PTUD. Sejak pertemuan ini, PTUD belum pernah mengundang penghuni untuk membentuk PP. Maka dalam surat tersebut sebenarnya PTUD mewakili siapa?


____________________________________________________________________________________

Wednesday, December 5, 2007

Chatting Lebih Efisien Namun SMS Lebih Efektif

Chatting atau Instant Messaging adalah aplikasi komputer interaktif menggunakan protokol Internet Relay Chat (IRC). Pengguna komputer mengetikkan sebuah pesan dalam format ASCII atau text biasa, lalu dari jarak jauh pengguna komputer lawannya secara interaktif dapat membalasnya atau memberikan respon atas pesan yang dikirimkan. Saat itu, pengguna komputer awam menggunakannya sebagai pengganti telepon biasa atau aplikasi voice konvensional melalui provider telekomunikasi, di Indonesia adalah Telkom via teknologi Public Services Telephone Network (PSTN).

Apabila dibandingkan dengan aplikasi voice saat ini, chatting lebih efisien, namun chatting bukan tandingan aplikasi voice konvensional lagi dengan kehadiran teknologi IP telephony dengan konsep Voice over Internet Protocol (VoIP). VoIP lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan telepon biasa melalui PSTN. Belakangan aplikasi berbasis konsep VoIP ini sudah dikemas di dalam aplikasi chatting.

Bila dibandingkan dengan aplikasi Short Message Services (SMS), Instant Messaging lebih efisien. Efisiensi Instant Messaging bisa dibuktikan dengan perhitungan matematis menggunakan pemahaman perhitungan biner. Apabila kita bandingkan, SMS memiliki panjang maksimum sebanyak 160 karakter sedangkan Instant Messaging bisa mencapai 14000 karakter! Asumsi perhitungan ini dengan biaya SMS termahal (Rp.350,-/SMS) dan dengan biaya akses internet menggunakan GPRS yang termahal (Rp.25,-/Kb).

Sebagai informasi, 1 karakter sama dengan 1 byte, maka untuk pemakaian Instant Messaging Rp.25,-/Kb dapat memperoleh sebanyak 1000 karakter. Apabila kita menghabiskan uang sebesar Rp.350,- untuk Instant Messaging, maka kita dapat menggunakan pesan tertulis sebanyak (Rp.350/Rp.25)*1.000 karakter, yaitu 14.000 karakter! Bandingkan dengan SMS yang hanya 160 karakter. Asumsi perhitungan ini melalui penyedia telepon seluler (cellular provider) tanpa memasukkan biaya layanan Instant Messaging perbulan.

Namun sayangnya, aplikasi Instant Messaging masih terbatas antar pengguna telepon seluler dalam satu cellular provider saja, hal ini belum bisa dilakukan untuk lintas cellular provider. Sebaliknya aplikasi interaktif berbasis teks yang lebih efektif adalah SMS. Aplikasi ini sudah valid dan dapat digunakan untuk lintas cellular provider. Maka tingkat efisiensi-nya harus dibandingkan dengan penggunaan voice pada telepon genggam.

Menteri Komunikasi dan Informasi Muhammad Nuh telah menjanjikan tarif komunikasi melalui telepon selular akan diturunkan secara drastis pada tahun 2008 mendatang. Namun tingkat penurunanya tidak diungkapkan secara rinci. Nuh mengatakan bahwa "penurunan tersebut juga harus bisa menyenangkan semua pihak. Yang artinya, kalaupun tarif harus turun secara signifikan, tapi bagaimana industri ini juga bisa tetap sustainable," seperti dikutip dari detikINET.

Apabila dibandingkan antara aplikasi komunikasi yang satu dengan yang lainnya saat ini, maka aplikasi voice menggunakan teknologi seluler tersebut dapat menjadi pilihan yang lebih efisien dan efektif mengingat pemahaman pemakaian teknologi telepon genggam/seluler yang semakin merata. Ditambah lagi teknologi yang sedang populer saat menggunakan teknologi pita lebar berkecepatan tinggi atau populer dengan nama broadband access 3.5G. Karena sangat dimungkinkan peserta komunikasi dapat secara langsung bertatap muka satu sama lainnya.


Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.

Hingga Saat Ini SMS Masih Populer


SMS atau Short Messages Services masih dipakai sebagai aplikasi komunikasi terpopuler di masyarakat. Maraknya pemakaian SMS dengan meningkatnya ragam telepon genggam membuat komunikasi terbaru ini dipakai oleh semua lapisan masyarakat. Pada akhirnya kalangan bisnis memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan komunikasi atas produk dan jasa melalui medium SMS ini.

Perusahaan yang paling sering menggunakan medium ini adalah penyedia jasa layanan seluler itu sendiri, seperti XL, Indosat, Telkomsel, Esia, Telkom, Fren, Three, dan lain-lain. Malahan cara-cara sindikasi dipakai oleh perusahaan lain untuk memasarkan produk dan jasanya. Sebutkan saja AFI di Indosiar yang pernah populer dengan "kirimkan SMS dengan menuliskan nama penyanyi spasi nomor pilihannya, lalu dikirimkan ke nomor ..."

Begitu juga Berbagai stasiun televisi swasta seperti ANTV, TransTV, SCTV, RCTI memiliki berbagai kuis yang menginginkan feedback pemirsanya melalui SMS. Contoh lain adalah AA Gym yang pernah menggunakan medium tersebut untuk dakwah-nya, Twenty One Cineplex juga ikut memanfaatkan layanan pesan tiket nonton film di bioskop dengan menggunakan medium ini, Taxi Blue Bird juga ikut memanfaatkan SMS sebagai alternatif layanan kepada pelanggan untuk pemesanan taxi. Malahan mentalis terkemuka di Indonesia, Deddy Corbuzier juga memanfaatkan SMS ini untuk meramal pribadi seseorang.

Melalui perangkat telepon genggam yang dimiliki sebagian besar masyarakat perkotaan, kalangan bisnis akhirnya tinggal memilih pangsa pasar yang dikonsentrasikan dan memutuskan untuk melakukan komunikasi bisnisnya.


Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.