Monday, August 10, 2009

Upaya Hukum

Sejak Building Management secara sepihak menaikkan kenaikan tarif listrik dan service charge, hal ini membuat beberapa pemilik dan penghuni unit Apartemen Permata Eksekutif menanyakan langsung hal tersebut kepada pihak PT. Universal Dwikarya yang berkantor di salah satu blok gedung di lingkungan Apartemen Permata Eksekutif, Jakarta Barat. Namun sayangnya hal ini menimbulkan kejadian yang tidak menyenangkan dari kedua belah pihak.

Pihak PT. Universal Dwikarya melalui Jessica sebagai salah satu karyawannya melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian atas perbuatan kurang menyenangkan di kantornya. Sementara itu, pihak pemilik/penghuni unit Apartemen Permata Eksekutif mengambil upaya hukum atas dugaan penipuan dengan timbulnya kenaikan tarif listrik dan tarif Service Charge di lingkungan Apartemen Permata Eksekutif.

Dugaan-dugaan tersebut muncul karena sejak pertama kali para pemilik dan penghuni Apartemen Permata Eksekutif meminta kejelasan dan transparansi Laporan Keuangan pihak Building Management (PT. Universal Dwikarya) hingga saat ini belum membuahkan hasil. Menurut salah satu pemilik unit di Tower II lantai 7, ada beberapa fasilitas umum yang seharusnya dibangun sejak awal pembangunan Apartemen Permata Eksekutif, baru saat ini dikerjakan. Dugaan lainnya adalah keberadaan Jessica saat itu selaku pihak Marketing Apartemen Permata Eksekutif ternyata merangkap sebagai General Manager Apartemen Permata Eksekutif serta beberapa jabatan lainnya. Menurut surat kontrak pembelian unit Apartemen Permata Eksekutif tertuliskan bahwa Apartemen Permata Eksekutif tidak masuk dalam kelas Kondominium. Namun berdasarkan daftar tarif air dan listrik di Jakarta, tarif air dan listrik yang dibebankan kepada setiap pemilik/penhuni Apartemen Permata Eksekutif adalah sama dengan tarif Kondominium.

Beberapa penghuni telah sepakat untuk membawa permasalahan ini kepada permasalahan hukum. Melalui upaya hukum diharapkan transparansi dan keadilan dapat ditegakkan di lingkungan Apartemen Permata Eksekutif.

3 comments:

dewa said...

sip lah laporin aja semua yg ngk ada niat transparan tuuuuh

Anonymous said...

bagaimana kelanjutan upaya hukum ini? apakah sudah ada progress? terima kasih

Oke T1 said...

Hmmm, siapa nih yang bertanya? bisa share identity? karena banyak yang mengakui pro terhadap perubahan atas transparansi keuangan Building Management tapi ternyata dia adalah mata-mata! (maaf bila terbaca agak kasar)